Robbymilana's Blog

Apa yang Anda lihat, belum tentu demikian adanya.

  • Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 2 other subscribers
  • My Facebook

Archive for the ‘Bahasa Inggris Dasar’ Category

Sekedar dokumentasi masa lalu. Isi konten terbagi menjadi dua, yakni Grammar dan Conversation.

Dasar-Dasar Percakapan Bahasa Inggris

Posted by robbymilana on April 22, 2010

Pengantar
Dalam percakapan bahasa Inggris, ada beberapa dasar yang terlebih dahulu perlu diketahui, yakni Greeting, Leavetaking, dan Thanks. Hal ini hanya untuk mempermudah saja.

1. Greeting (Tegur Sapa)
Greeting diucapkan ketika kita baru bertemu dengan seseorang, entah orang itu sudah kita kenal sebelumnya atau baru kita kenal. Beberapa kata dalam greeting yang biasa diucapkan terlihat dalam gambar di bawah:

Perhatikan bagaimana kita mengucapkan greeting kepada seseorang. Sesuaikan dengan kondisi. Tidak mungkin kita mengucapkan “good morning” di siang hari, atau “good evening” di pagi hari.

Perhatikan pula kolom responds, yakni bagaimana kita memberikan respons atau jawaban jika kita yang disapa terlebih dahulu oleh orang lain.

Ada satu catatan. Kalimat “how do you do” seringkali diartikan “apa kabar”. Namun pada dasarnya kalimat itu lebih banyak tidak diartikan. Maknanya sekedar menegur saja sebagaimana “hai” atau “hello”. How do you do berbeda dengan kalimat “how are you” yang memang berarti “apa kabar”. Karena itu responds yang diberikan pun berbeda. Jika Anda disapa dengan “how do you do” maka Anda akan memberi respons “how do you do” juga. Tapi jika Anda disapa dengan kalimat “how are you”, maka baiknya Anda menjawab dengan “I’m fine” (saya baik-baik saja) atau “I’m not well” (saya kurang sehat). Respons Anda tergantung pada situasi fisik Anda saat itu.

2. Leavetaking (Berpamitan/Ucapan Selamat Tinggal)
Leavetaking diucapkan ketika kita akan berpisah atau meninggalkan seseorang yang menjadi lawan bicara. Beberapa kata dalam leavetaking yang biasa diucapkan terlihat dalam gambar di bawah:

3. Thanks (Ucapan Terima Kasih)
Thanks diucapkan ketika kita ingin berterima kasih kepada seseorang yang menjadi lawan bicara. Beberapa kata dalam thanks yang biasa diucapkan terlihat dalam gambar di bawah:

Perhatikan contoh dialog berikut:

Michelle : Hi. Good morning.
Nina : Good morning.
Michelle : May I borrow your book, Nina ?
Nina : Yes, of course. Wait a minute.
Here you are.
Michelle : Thank you very much.
Nina : You are welcome.
Michelle : See you in school, Nina.
Nina : See you.

Posted in Conversation | Tagged: , , , | Leave a Comment »

Tenses

Posted by robbymilana on April 16, 2010

Tenses adalah “Bentuk-Bentuk Waktu”. Maksudnya adalah, dalam kalimat terkadang kita berbicara tentang kegiatan yang telah, sedang atau akan kita lakukan pada waktu tertentu. Tenses lah yang mempermudah bagaimana kita membuat kalimat-kalimat itu.

Dalam bahasa Inggris, Tenses atau “Bentul-Bentuk Waktu” secara umum terbagi menjadi empat (4) jenis, dan secara rinci terbagi menjadi 16 kelas. Bentuk Tenses secara umum adalah:
1. Present Tense (Bentuk Waktu Sekarang)
2. Past Tenses (Bentuk Waktu Lampau)
3. Future Tense (Bentuk Waktu Akan Datang)
4. Past Future Tense (Bentuk Waktu Akan Datang Lampau)

Sementara secara rinci Tenses terbagi ke dalam
1. Simple (Sederhana)
2. Continuous (Berlangsung/Berkelanjutan)
3. Perfect (Sempurna)
4. Perfect Continuous (Sempurna Berlangsung)

Dengan demikian bentuk Tenses secara rinci ada 16, yaitu:
1. Simple Present Tenses (Bentuk Waktu Sekarang Sederhana)
2. Present Continuous Tense (Bentuk Waktu Sekarang Berkelanjutan)
3. Present Perfect Tense (Bentuk Waktu Sekarang Sempurna)
4. Present Perfect Continuous Tense (Bentuk Waktu Sekarang Sempurna Berkelanjutan)
5. Simple Past Tenses (Bentuk Waktu Lampau Sederhana)
6. Past Continuous Tense (Bentuk Waktu Lampau Berkelanjutan)
7. Past Perfect Tense (Bentuk Waktu Lampau Sempurna)
8. Past Perfect Continuous Tense (Bentuk Waktu Lampau Sempurna Berkelanjutan)
9. Simple Future Tenses (Bentuk Waktu Akan Datang Sederhana)
10. Future Continuous Tense (Bentuk Waktu Akan Datang Berkelanjutan)
11. Future Perfect Tense (Bentuk Waktu Akan Datang Sempurna)
12. Future Perfect Continuous Tense (Bentuk Waktu Akan Datang Sempurna Berkelanjutan)
13. Simple Past Future Tenses (Bentuk Waktu Lampau Akan Datang Sederhana)
14. Past Future Continuous Tense (Bentuk Waktu Lampau akan Datang Berkelanjutan)
15. Past Future Perfect Tense (Bentuk Waktu Lampau Akan Datang Sempurna)
16. Past Future Perfect Continuous Tense (Bentuk Waktu Lampau Akan Datang Sempurna Berkelanjutan)

Namun dalam kesempatan ini hanya akan di jelaskan 8 Tenses saja yang memang digunakan pada tingkat SMP dan SMA. Yakni Simple Present, Simple Past, Simple Future, Present Continuous, Past Continuous, Future Continuous, Present Perfect dan Past Perfect.

1. PRESENT TENSE (BENTUK WAKTU SEKARANG)

A. Simple Present Tense
Simple Present Tense digunakan untuk menggambarkan sebuah kejadian rutin yang terjadi setiap hari atau sepanjang waktu.

 Febby goes to school everyday = Febby pergi sekolah setiap hari
 The earth moves round the sun = Bumi berputar mengelilingi matahari

Pada contoh-contoh di atas terlihat sangat jelas bentuk dari Simple Present Tense, yaitu kegiatan yang selalu terjadi berulang-ulang (Febby sekolah setiap hari, tidak mungkin Febby cuma sekolah selama satu hari) atau kegiatan yang terjadi sepanjang waktu (Bumi dari dahulu sampai sekarang memang beredar mengelilingi matahari dan belum berubah jadi mengelilingi bulan misalnya. Artinya peredaran itu masih terus berlangsung).

Dengan demikian rumus untuk Simple Present Tense adalah:
(+) S + V1 + (S/ES)
(-) S + Do/Does + Not + V1
(?) Do/Does + S + V1

Contoh:
(+) She goes to school everyday
(-) She does not go to school everyday
(?) Does she go to school everyday?

Penjelasan :
Pada kalimat positif (+), setelah kata kerja pertama (V1) ditambahkan “S/ES” jika Subjeknya berbentuk tunggal (She, He, It, Febby, Father…dll). Tapi jika Subjeknya jamak maka Verb-nya tidak ditambahkan “S/ES”. Misalnya pada contoh di atas subjeknya diganti “you”, maka akan menjadi seperti ini: “You go to school everyday”. Tidak ada huruf “S/ES” lagi.

Pada kalimat negatif (-) dan pertanyaan (?) juga tidak digunakan lagi akhiran “S/ES”. Namun dalam kalimatnya digunakan Do (untuk Subjek jamak; They, We, I, You) atau Does (untuk Subjek tunggal; She, He, It) kemudian diikuti “NOT”.

Sedangkan pada kalimat pertanyaan Do atau Does diletakkan pada awal kalimat, kemudian diikuti oleh Subjek dan kata kerja pertama (V1).
Semua kalimat, baik positif, negatif maupun pertanyaan digunakan kata kerja pertama (V1). Sementara bentuk waktu yang digunakan adalah:
 Everyday
 Every time
 Every week
 Always
 Usually, dll

B. Present Continuous Tense
Present Continuous Tense digunakan untuk menggambarkan sebuah kejadian yang terjadi saat ini atau sedang berlangsung.

 Febby is going to school now = Febby sedang pergi sekolah sekarang

Pada contoh di atas terlihat bahwa Febby saat ini sedang sekolah, artinya bahwa kejadiannya memang sedang berlangsung. Rumus untuk Present Continuous Tense adalah:
(+) S + To Be (Is, Am, Are) + V-Ing
(-) S + To Be (Is, Am, Are) + Not + V-Ing
(?) To Be (Is, Am, Are) + S + V-Ing

Contoh:
(+) She is going to school now
(-) She is not going to school now
(?) Is she going to school now?

Perhatikanlah bahwa dalam Continuous ciri utamanya adalah menggunakan To Be dan V-Ing, begitupun dalam Present Continuous. Nah, To Be pada Present Continuous ada 3 jenis, yakni Is, Am dan Are.

Is digunakan pada Subjek Tunggal She, He, It, Father, Mother, Ranny, Cat, dll. Am khusus digunakan untuk Subjek I. Sedangkan Are digunakan untuk Subjek Jamak They, We, You, Pens, Men, Dodo & Budi, Fathers, dll.

Jika contoh di atas diganti subjeknya, maka akan menjadi seperti ini:
(+) I am going to school now atau They are going to school now
(-) I am not going to school now atau They are not going to school now
(?) Am I going to school now? atau Are they going to school now?

Bentuk waktu yang digunakan dalam Present Continuous adalah:
 Now
 At this time
 At this moment
 At present, dll

C. Present Perfect Tense
Present Perfect Tense digunakan untuk menggambarkan sebuah kejadian yang telah terjadi pada waktu yang tidak tentu (mungkin karena lupa waktunya) di masa lampau atau kejadian yang dilakukan lebih dari satu kali di masa lampau, atau kejadian yang dilakukan di masa lampau namun masih terjadi sampai saat ini.

 Febby has gone to school = Febby pernah pergi ke sekolah
 Febby has gone to school four times = Febby pernah pergi ke sekolah 4 kali
 Febby has gone to school for 3 years = Febby telah sekolah selama 3 tahun

Rumus untuk Present Perfect Tense adalah:
(+) S + Has/Have + V3
(-) S + Has/Have + Not + V3
(?) Has/Have + S + V3

Contoh:
(+) Febby has gone to school
(-) Febby has not gone to school
(?) Has Febby gone to school?

Perhatikan! Semua kata kerja (Verb) yang digunakan adalah Verb 3. Ini menjadi salah satu ciri dari Perfect. Selain itu ciri dari Present Perfect adalah menggunakan Has/Have. Has digunakan pada Subjek tunggal (She, He, It, Ranny, Mother, dll). Sedangkan Have digunakan pada Subjek jamak (They, We, I, You).

Bentuk waktu yang digunakan adalah:
> Once > Before > Since
> Twice > Three times > already, dll

D. Present Perfect Continuous Tense
Present Perfect Continuous Tense digunakan untuk menggambarkan sebuah kejadian yang telah dilakukan di masa lampau namun masih terjadi sampai saat ini.

 Febby has been going to school since last year = Febby telah pergi ke sekolah sejak tahun lalu

Rumus untuk Present Perfect Continuous Tense adalah:
(+) S + Has/Have + Been + V-Ing
(-) S + Has/Have + Not + Been + V-Ing
(?) Has/Have + S + Been + V-Ing

Contoh:
(+) Febby has been going to school since last year
(-) Febby has not been going to school since last year
(?) Has Febby been going to school since last year?

Seperti dalam Present Perfect Tense, pada Present Perfect Continuous Tense Has juga digunakan pada Subjek tunggal (She, He, It, Ranny, Mother, dll). Sedangkan Have digunakan pada Subjek jamak (They, We, I, You).

Bentuk waktu yang digunakan adalah:
> Once > Before > Since
> Twice > Three times > already, dll

2. PAST TENSE (BENTUK WAKTU LAMPAU)

A. Simple Past Tense
Simple Present Tense digunakan untuk menggambarkan sebuah kejadian yang telah terjadi di masa lampau.

 Febby went to school yesterday = Febby telah pergi ke sekolah kemarin

Pada contoh di atas terlihat bahwa Febby telah pergi ke sekolah kemarin, sedangkan hari ini belum diketahui apakah Febby sekolah atau tidak, atau mungkin sekali pada hari ini Febby tidak sekolah. Dan belum diketahui pula apakah besok Febby akan bersekolah.

Rumus untuk Simple Past Tense adalah:
(+) S + V2
(-) S + Did + Not + V1
(?) Did + S + V1

Contoh:
(+) Febby went to school yesterday
(-) Febby did not go to school yesterday
(?) Did Febby go to school yesterday?

Penjelasan :
Pada kalimat positif (+) digunakan Kata Kerja Kedua (Verb 2). Pada kalimat negatif (-) tidak digunakan lagi kata kerja bentuk kedua (V2), namun digunakan kata kerja bentuk pertama (V1). Begitupun pada kalimat pertanyaan. Namun pada kalimat negatif dan pertanyaan dipakai kata “Did” untuk menunjukkan bahwa itu kalimat Past Tense atau kalimat yang menunjukkan bahwa suatu kegiatan telah selesai dilakukan dalam bentuk negatif dan pertanyaan.

Pada kalimat pertanyaan, “Did” diletakkan pada awal kalimat, kemudian diikuti oleh Subjek dan kata kerja pertama (V1).

Bentuk waktu yang digunakan adalah:
 Yesterday
 Last night
 Last week
 Last month
 Last year, dll

B. Past Continuous Tense
Past Continuous Tense digunakan untuk menggambarkan sebuah kejadian pada masa lampau dimana kegiatannya sedang dilakukan pada saat itu.

 Febby was going to school at 7 o’clock yesterday = Febby sedang pergi sekolah pada pukul 7 kemarin

Rumus untuk Past Continuous Tense adalah:
(+) S + To Be (Was/Were) + V-Ing
(-) S + To Be (Was/Were) + Not + V-Ing
(?) To Be (Was/Were) + S + V-Ing

Contoh:
(+) Febby was going to school at 7 o’clock yesterday
(-) Febby was not going to school at 7 o’clock yesterday
(?) Was Febby going to school at 7 o’clock yesterday?

C. Past Perfect Tense
Past Perfect Tense digunakan untuk:

1. Menggambarkan sebuah kegiatan yang telah terjadi pada waktu lampau sebelum kegiatan yang lain terjadi. Dengan demikian ada dua kegiatan (two actions).

Contoh:
Luna had gone to the restaurant before he went home.

Pada contoh ini “had gone” adalah kegiatan pertama yang dilakukan oleh Luna, dan kegiatan ini berbentuk Past perfect. Sementara “went home” adalah kegiatan kedua. Kalimat kedua berbetuk Simple Past.

2. Suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu tertentu di masa lampau dan telah selesai pada waktu lampau itu.

Contoh:
Luna had lived in Tangerang for 10 years before he moved to Jakarta.

Pada contoh ini kalimat “had lived in Tangerang” menunjukkan bahwa Luna telah menyelesaikan kegiatan di masa lampau.

Rumus untuk Past Perfect Tense adalah:
(+) S + Had + V3
(-) S + Had + Not + V3
(?) Had + S + V3

Berbeda dengan Present Perfect yang menggunakan 2 pilihan kata Bantu Has/Have (bergantung pada subjeknya), maka pada Past Perfect cuma digunakan 1 kata bantu, yakni Had.

Keterangan waktu yang digunakan adalah:
 Before
 Since
 After
 For…
 Dll.

3. FUTURE TENSE (BENTUK WAKTU AKAN DATANG)

A. Simple Future Tense
Simple Future Tense digunakan untuk menggambarkan sebuah kejadian yang akan terjadi di masa masa depan.

 Febby will go to school tomorrow = Febby akan pergi ke sekolah besok.

Pada contoh di atas terlihat bahwa Febby belum pergi ke sekolah. Dia baru akan pergi ke sekolah besok. Dengan demikian kegiatan itu (pergi ke sekolah) belum dilakukan dan baru akan dilakukan, yakni pada esok hari.

Rumus untuk Simple Future Tense adalah:
(+) S + + Will + V1
(-) S + Will + Not + V1
(?) Will + S + V1

Contoh:
(+) Febby will go to school tomorrow
(-) Febby will not go to school tomorrow
(?) Will Febby go to school tomorrow?

Penjelasan :
Semua kalimat (positif/negatif/pertanyaan) selalu menggunakan kata “Will” dan juga selalu menggunakan kata kerja pertama atau V1. Itulah ciri dari Simple Future Tense. Dan will itu sendiri dalam bahasa Indonesia berarti “akan”.

Bentuk waktu yang digunakan adalah:
 Tomorrow
 The day after tomorrow (2 hari kemudian/besok lusa)
 Next week (Minggu depan)
 Next month
 Next year, dll

B. Future Continuous Tense
Future Continuous Tense digunakan untuk menggambarkan sebuah kejadian yang sedang terjadi pada masa yang akan datang.

 Febby will be going to school at 7 o’clock tomorrow = Febby sedang akan pergi sekolah pada pukul 7 besok

Pada Future Continuous Tense tidak digunakan lagi To Be sebagaimana dalam Present Continuous (Is/Am/Are) atau Past Continous (Was/Were). Namun cukup gunakan kata “Be”.

Rumus untuk Future Continuous Tense adalah:
(+) S + Will + Be + V-Ing
(-) S + Will + Not + Be + V-Ing
(?) Will + S + Be + V-Ing

Contoh:
(+) Febby will be going to school at 7 o’clock
(-) Febby will not be going to school at 7 o’clock
(?) Will Febby be going to school at 7 o’clock?

Bentuk waktu yang digunakan adalah:
 At 7 o’clock
 At this time tomorrow
 Next Morning, dll

Demikian untuk sementara. Saya akan menjelaskan lebih jauh mengenai Tenses yang belum dibahas pada kesempatan yang lain. Ditunggu ya…

Posted in Grammar | Leave a Comment »

Adverb

Posted by robbymilana on April 16, 2010

Adverb adalah kata yang menerangkan kata kerja (Verb), kata sifat (Adjective), atau Adverbs lainnya.. Adverbs digunakan untuk memberikan informasi mengenai kata kerja) yang digunakan dalam suatu kalimat yaitu dengan menjelaskan bagaimana, kapan, atau dimana sebuah aksi (yang dijelaskan oleh kata kerja terkait) dilakukan.

Contoh-contoh adverbs yaitu antara lain: beautifully, tiredly, typically, completely, surprisingly, always, soon, however. Contoh adverbs yang menjelaskan kata kerja: He sang beautifully, I’m coming soon, You always laugh at me.

Ada 10 golongan Adverb dalam bahasa Inggris, yakni (1) Adverbs of Manner, (2) Adverb of Time, (3) Adverb of Place, (4) Adverb of Degree, (5) Interogative Adverb, (6) Adverb of Affirmation, (7) Adverb of Probability, (8) Adverb of Negation, (9) Adverb of Quantity, dan (10) Relative Adverb.

Adverb of Manner adalah Adverb yang menerangkan bagaimana suatu perbuatan dilakukan atau bagaimana suatu peristiwa terjadi. Contoh : actively, anyhow, boldly, calmly, carefully, distincly, easily, exactly, fast, gladly, how, intentionally, late, promptly, quickly, quietly, simply, sincerely, still, suddenly, together, willingly, wisely, wrongly, rapidly, immediatelly, slowly, dkk.

Adverb of Time adalah kata yang menerangkan kapan suatu peristiwa atau perbuatan itu terjadi. Contoh : always, never, immediately, before, frequently, lately, recently soon, today, still, yet, presently, shortly, now, yesterday, tonight, tomorrow, dkk. Adverb of Frequency (always, sometimes, never, etc) termasuk ke dalam golongan Adverb of Time.

Adverb of Place adalah Adverb yang menyatakan tempat terjadinya peristiwa atau perbuatan. Contoh : here, there, above, abroad, across, along, around, away, somewhere, anywhere, nowhere to run.
Adverb of Degree yaitu Adverb yang menerangkan sampai seberapa jauh atau sampai pada tingkat apa suatu keadaan itu terjadi. Contoh : Absolutely, completely, deeply, greatly, exactly, extreemly, exceptionally, perpectly, fairly, rather, dkk.

Adverb of Affirmation is Adverb yang mengekspresikan sesuatu atau situasi. Contoh: It’s practically impossible to know all English Words, She is decidedly better at English.

Posted in Grammar | Leave a Comment »

Nouns

Posted by robbymilana on April 16, 2010

Nouns atau kata benda didefinisikan sebagai nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Dengan kata lain, secara sederhana Noun adalah orang (person), tempat (place) atau benda (thing). Berikut contoh-contohnya:

 Orang: man, woman, teacher, John, Rani
 Tempat: home, office, town, countryside, Indonesia
 Benda: table, car, banana, money, music, love, dog, monkey

Dari contoh di atas dapat dilihat dengan sangat jelas apa yang dimaksud dengan Nouns. Tapi mohon diperhatikan bahwa kata “love” dapat menjadi Noun, tapi juga dapat menjadi Verb.

Untuk mempermudah cara mengenali Nouns, coba perhatikan juga “akhiran” (ending), “posisi” (position), dan “fungsi” (function) Nouns dalam sebuah kalimat.

1. Noun Ending
• -ity > nationality
• -ment > appointment
• -ness > happiness
• -ation > relation
• -hood > childhood

2. Position in Sentence
Nouns yang selalu datang setelah determiner (determiner adalah kata seperti: a, an, the, this, my, such):
• a relief
• an afternoon
• the doctor
• this word
• my house
• such stupidity

3. Nouns yang selalu datang setelah satu atau lebih adjectives (kata sifat):
• a great relief
• a peaceful afternoon
• the tall, Indian doctor
• this difficult word
• my brown and white house

4. Function in a Sentence
Nouns mempunyai beberapa fungsi tertentu dalam sebuah kalimat. For example:
• Sebagai Subject of Verb: Doctors work hard.
• Sebagai Object of Verb: He likes coffee.
• Sebagai Subject and Object of Verb: Teachers teach students.

Mohon hati-hati, karena tidak semua subject atau object dari sebuah kalimat adalah Noun. Bisa saja dia adalah pronoun atau phrase. Pada contoh kalimat di atas, “My doctor works hard”, Noun-nya adalah “doctor” tapi subject-nya adalah “My doctor”.

Selain hal-hal di atas, Noun juga dapat dibagi lagi, yakni dibagi berdasarkan cara menghitungnya. Pembagian kata benda menurut bagaimana menghitungnya (how to count it), yakni Countable Nouns dan Uncountable Nouns.

Countable Noun atau kata benda yang bisa dihitung memiliki bentuk singular dan plural, mereka digunakan bersama dengan singular atau plural verb. Uncountable noun atau kata benda yang tidak dapat dihitung hanya memiliki satu bentuk, mereka digunakan bersama dengan singular verb.

Countable noun adalah individu, tempat, atau benda yang bisa dilihat dan dihitung. Ada beberapa kategori countable noun, diantaranya adalah:
1. Nama Orang, Hubungan Mereka, dan Pekerjaan Mereka
examples: one boy, one friend, one student, two boys, two friends, two students
2. Nama Binatang, Tumbuhan dan Serangga
examples: one dog, one flower, one bee, two dogs, two flowers, two bees
3. Nama Benda yang Pasti Jumlahnya dan Bentuknya Perindividu
examples: one car, one house, one room, two cars, two houses, two rooms
4. Unit dari Ukuran
examples: one inch, one pound, one degree, two inches, two pounds, two degrees
5. Unit dari Klasifikasi Masyarakat
examples: one family, one country, one language, two families, two countries,two languages
6. Isi dari Pasta Gigi, Gas, Air, dan lain-lain
examples: one bottle, one jar, one tube, two bottles, two jars, two tubes
7. Jumlah Terbatas dari Konsep yang Abstrak
examples: one idea, one invention, one plan, two ideas, two inventions, two plans

Uncountable noun hanya memiliki satu bentuk. Mereka digunakan bersama dengan singular verb. Beberapa kategori uncountable noun adalah:
1. Makanan yang Biasanya Dikategorikan dalam Berbagai Bentuk
examples: bread, meat, butter
2. Bahan-Bahan tertentu Yang dapat Berubah atau Merubah Sebuah bentuk
examples: wood, iron, grass
3. Cairan
examples: oil, tea, milk
4. Benda Alam
examples: steam, water, ice, smoke, ashes, oxygen
5. Benda-Benda Kecil
examples: rice, sand, sugar
6. Kelompok Benda-Benda Dari Ukuran dan Bentuk yang Berbeda
examples: clothing (a coat, a shirt, a sock), furniture (a table, a chair, a bed), luggage (a suitcase, a trunk, a box)
7. Bahasa
examples: Arabic, Japanese, Spanish
8. Konsep Abstrak yang Biasanya Berakhiran: – ness, – ance, – ence, -ity
examples: beauty, ignorance, peace
9. Sebagian Besar Akhiran -ing
examples: learning, shopping, working

Plural Nouns
Plural Nouns adalah kata benda yang jumlahnya lebih dari satu (jamak) yang biasanya terdapat dalam suatu kalimat. Plural Nouns penting untuk diketahui karena: Pertama, untuk membedakan dengan penggunaan kata benda tunggal (singular). Kedua, juga penting untuk membedakan penggunaan “S” pada Possesive Form of Nouns.
Dalam bahasa Inggris, untuk menyebut benda yang berbentuk jamak biasanya digunakan dua cara:

1. Dengan menggunakan huruf “S” dibelakang suatu kata benda pada bentuk regular (beraturan).
> Door (satu buah pintu) Doors (banyak pintu)
> Book (satu buah buku) Books (banyak buku)

2. Pada bentuk irregular (tak beraturan) maka untuk menunjuk suatu kata benda berjumlah lebih dari satu perlu diubah bentuknya.
> Man (seorang laki-laki) Men (banyak laki-laki)
> Woman (seorang wanita) Women (bannyak wanita)
> Child (seorang anak) Children (anak-anak)
> Foot (sebuah kaki) Feet (kaki-kaki)
> Tooth (sebuah gigi) Teeth (gigi-gigi)
> Mouse (seekor tikus) Mice (tikus-tikus)

Tolong perhatikan pula cara membentuk Plural Nouns dengan menggunakan akhiran “S” berikut:

☻ Pada kata benda yang diakhiri dengan huruf Y yang huruf tersebut didahului oleh huruf hidup (vowel), maka cukup tambahkan “S”.
Key – Keys Toy – Toys Tray – Trays

☻ Pada kata benda yang diakhiri dengan huruf Y yang huruf tersebut didahului oleh huruf mati (consonant), maka Y diubah menjadi I lalu tambahkan “ES”.
City – Cities Country – Countries Lady – Ladies

☻ Pada kata benda yang diakhiri dengan huruf S, Z, CH, SH, X , maka ubah dengan tambahkan “ES”.
Church – Churches Box – Boxes Class – Classes

☻ Pada kata benda yang diakhiri dengan huruf F atau FE, maka ubah akhiran kata tersebut menjadi “VES”.
Wife – Wives Leaf – Leaves Half – Halves

☻ Pada kata benda yang diakhiri dengan huruf O yang huruf tersebut didahului oleh huruf mati (consonant), maka ubah akhirannya dengan “ES”.
Potato – Potatoes Hero – Heroes

Perhatikan contoh-contoh berikut:

1. The child plays in the park every morning
(The children play in the park every morning)
2. The knife is next to the plate
(The knives are next to the plate)
3. The dish is on the table
(The dishes are on the table)
4. I have a new pen
(I have new pens)
5. The plane leaves from the airport
(The planes leave from the airport)

Jangan lupa ketika menggunakan Plural Nouns untuk juga mengganti Verb nya. Misalnya pada contoh nomor 1 di atas terdapat kata “the child plays…”. Kalimat ini menunjukkan Simple Present sehingga kata “play” ditambahkan “S”. Kata “play” menggunakan “S” karena subjeknya tunggal, yakni “child”. Namun ketika Subjeknya berubah menjadi jamak, yakni “children”, maka huruf “S” tadi tidak digunakan lagi.

Sedangkan pada contoh nomor 2, “is” berubah menjadi “are” karena subjeknya juga berubah dari “knife” (tunggal) menjadi “knives” (jamak). Mudah kan?

Posted in Grammar | Leave a Comment »

Object Pronoun

Posted by robbymilana on April 16, 2010

Jika sebelumnya kita sudah mempelajari tentang Subject (she, he, it, they, we, I, you, dll), maka sekarang kita akan mempelajari tentang Object Pronouns.

Object Pronouns adalah kata ganti milik (orang atau benda) yang berfungsi sebagai “object”. Dengan kata lain “kata ganti milik yang dikenai tindakan”.

Berikut adalah Object Pronouns:
She – object pronounnya: Her
He – object pronounnya: Him
It – object pronounnya: It
They – object pronounnya: Them
We – object pronounnya: Us
I – object pronounnya: Me
You – object pronounnya: You

Contoh object pronouns:
I know about her
She gives him a kiss
They give it to us
He hit them twice
Father prouds to us
Don’t tell me about that
I trust to you

Posted in Grammar | Leave a Comment »

A dan AN

Posted by robbymilana on April 16, 2010

Pelajaran berikut ini sebenarnya merupakan pelajaran yang sangat sederhana. Pelajaran yang dimaksud yaitu tentang penggunaan “A” atau “AN”.

Sederhananya, kita menggunakan “A” atau “AN” untuk menerangkan kata benda yang berjumlah tunggal atau satu. Karena itu “A” atau “AN” berarti: satu, sebuah, seorang, setangkai, dan lain-lain yang bermakna bahwa benda tersebut berjumlah tunggal atau satu.

 A book : sebuah buku
 An apple : sebuah apel

“A” digunakan untuk mendahului kata benda yang huruf depannya huruf mati (consonant). Sementara “AN” digunakan untuk mendahului kata benda yang huruf depannya huruf hidup (vowel). Lihat contoh di atas dan contoh berikut.

Contoh untuk A:
A women (seorang wanita)
A boy (seorang anak laki-laki)
A can of beef (sekaleng daging)
Dll..

Contoh untuk AN:
An umbella (sebuah payung)
An egg (sebutir telur)
An hour (satu jam)
Dll..

Posted in Grammar | Leave a Comment »

To Be

Posted by robbymilana on April 16, 2010

Untuk bisa membuat kalimat dengan baik, Anda harus mempelajari To Be terlebih dahulu. To Be sangat penting untuk diketahui, terutama jika nantinya ingin mempelajari tentang Tenses. Dalam Bahasa Inggris, ada beberapa bentuk To Be. Namun untuk kesempatan ini secara garis besar akan dipelajari To Be dalam bentuk Present Tenses dan To Be dalam bentuk Past Tense.

To Be dalam Present Tense ada 3 jenis, yakni Is, Am dan Are:
1. Untuk subjek tunggal (she, he, it), to be yang digunakan “IS”.
2. Untuk subjek “I”, to be yang digunakan “AM”.
3. Untuk subjek jamak (they, we, you), to be yang digunakan “ARE”.

Sementara dalam Past Tense, To Be hanya ada dua, yaitu Was dan Were.
1. Untuk subjek tunggal (she, he, it), to be yang digunakan “WAS”.
2. Untuk subjek “I”, to be yang digunakan “WAS”.
3. Untuk subjek jamak (they, we, you), to be yang digunakan “WERE”.

Dalam kalimat Negatif, tambahkan “NOT” setelah To Be;
 (+) She is a student : (-) She is not (isn’t) a student
 (+) She was a student : (-) She was not (wasn’t) a student

Sementara dalam kalimat Interogatif To Be diletakkan di awal kalimat.
Is she a student?
Was she a student?

Mudah sekali bukan? (Bukaaaan…!). Walau mudah, kalau tidak dipahami maka tetap saja akan menjadi susah.

Posted in Grammar | Leave a Comment »

Word Order

Posted by robbymilana on April 16, 2010

A.Subject
Subject adalah pokok dari sebuah kalimat. Setiap kalimat harus mempunyai Subject. Subject dapat berupa kata ganti orang atau benda yang melakukan kegiatan dan biasanya posisinya mendahului Verb (kata kerja).

Subject:
# She
# We
# The book (nama benda)
# He
# I
# Ranny (Nama orang)
# It
# You
# They
# The weather

Perlu diketahui juga pembagian Subject dalam bahasa Inggris dibagi menjadi dua jenis: Subject Jamak dan Subject Tunggal.

Subjek Jamak:
They, We, I, You, Books, Men

Subjek Tunggal:
She, He, It, Ranny, Book, Man

He goes to school everyday
They go to school everyday

Ingat lah! Ada beberapa kalimat yang tidak memiliki “Subject murni”. Jika tidak terdapat “Subject murni”, biasanya Subject dalam kalimat tersebut digantikan oleh kata “it” dan “there”.

It is nice today
There were many people in the room

Keterangan:
It merupakan Subject. Pada kalimat di atas “it” menggantikan Subject “weather” (cuaca). Sementara “there” pada contoh kedua menggantikan “people”.

B.Verb
Verb atau kata kerja adalah tindakan yang dilakukan Subject dalam sebuah kalimat. Verb juga yang menunjukan keberadaan (existence) dan pernyataan (state) subject. Letak dari Verb adalah setelah Subject.

 Ranny fell
 He bought some books
 John is a student

Verb biasanya diikuti oleh kata-kata lain seperti nouns (kata benda), adjectives (kata sifat), preposition (kata depan: tempat/waktu/dll) dan adverb (kata tambahan). Kata-kata yang datang setelah Verb tergantung dari jenis Verb nya. Umumnya jenis Verb (kata kerja) terbagi menjadi Transitive, Intransitive dan Linking Verb.

1. Kata Kerja Transitive adalah kata kerja yang memerlukan “object penderita”. Artinya, kata kerja Transitive diikuti oleh kata atau sekelompok kata lain sebagai object.

Contoh: I saw the news on TV (S + TV + O)

2. Kata Kerja Intransitive adalah kata kerja yang tidak memerlukan “object penderita”. Kata kerja ini hanya memerlukan Subject, namun demikian secara gramatikal kalimatnya dianggap sudah lengkap meski tanpa objek penderita.

Contoh: Bird flies (S + IV)

3. Linking Verb adalah kata kerja “penghubung” dalam suatu kalimat. Dalam Linking Verb yang menjadi penghubung adalah To Be. Dengan demikian di sini To Be bertindak sebagai kata kerja. Linking Verb tidak diikuti oleh object, tapi diikuti oleh kata pelengkap (complement). Kata pelengkap ini yang memberikan gambaran/keterangan tentang Subject.

Contoh: She is a lawyer (S + LV + O)

C. Complement
Complement adalah pelengkap kata kerja. Complement biasanya berupa noun (kata benda). Complement terletak setelah Verb (kata kerja).

Contoh: She bought a cake yesterday (S + V + C )

D. Modifier
Modifier atau kata keterangan adalah kata yang memberi keterangan terhadap kata lain yang mendahuluinya dalam sebuah kalimat. Modifier menunjukan keterangan waktu, tempat atau cara bertindak. Namun yang paling sering digunakan adalah “prepositional Phrase”, yakni kelompok kata-kata yang diawali oleh kata depan (misalnya at, in, on, dll) dan diakhiri oleh kata benda.

a. Modifier Of Time (waktu)
We ate lunch at 12 o’clock
b. Modifier of Place (tempat)
We ate lunch at Padang Restaurant
c. Modifier of Manner (cara bertindak)
We ate lunch very fast
d. Preposition Phrase
At 12 o’clock

Untuk mempelajari Preposition lebih jauh, Anda dapat melihat halaman mengenai Preposition.

Posted in Grammar | Leave a Comment »

Sentence

Posted by robbymilana on April 16, 2010

Sentence atau kalimat adalah kata atau sekelompok kata-kata yang memiliki makna yang dapat berupa statement (pernyataan), command (perintah), question (pertanyaan), atau exclamation (seruan). Perhatikan contoh:
1. Statement : My name is Ranny. I am a student.
2. Command : Tell me about your self.
3. Question : What about you?
4. Exclamation : So, you are a student too!

Setiap sentence atau kalimat dalam bahasa Inggris selalu berisi Subject dan Predicate. Subject dapat berupa kata ganti orang atau benda. Misalnya She (dia perempuan), He (dia laki-laki), It (ini/itu untuk benda), They (mereka), We (kami/kita), I (saya), You (kamu), juga nama-nama orang atau benda (Ranny, pen, cat, father, etc).
Sementara Predicate adalah yang “menerangkan” segala yang berhubungan dengan Subject. Di dalam Predicate biasanya selalu terdapat Verb (kata kerja), Complement (kata pelengkap) dan Modifier (kata keterangan). Perhatikan tabel berikut:

Bentuk kalimat atau sentence yang lengkap:
1. He eats some apple everyday : S + V + O + A

2. Ranny is a student: S + V + C

(Keterangan: S = Subject V= Verb O= Object A= Adverbial C= Complement)

Posted in Grammar | Tagged: | Leave a Comment »